Monday, February 18, 2013

Pembangunan Kota Makkah Cenderung Kebarat-Baratan



– Kota Suci Makkah telah berevolusi secara drastis dalam beberapa dekade terakhir. Yang membuat khawatir, Masjidil Haram bakal tenggelam dalam mewahnya pencakar langit yang bertebaran di Makkah.

Namun, Walikota Makkah membantah pembangunan yang kian pesat tanpa perhitungan. Sebaliknya, otoritas Makkah mempertimbangkan lebar jalan dan lokasi sehingga tidak sembarang gedung pencakar langit dapat dibangun.

"Proyek masa depan akan jauh dari Masjidil Haram, sekitar 300 meter. Bangunan sendiri akan memiliki ketinggian wajar antara 8 hingga 10 lantai," ungkap Walikota  Makkah, Osama Al-Bar, seperti dikutip Reuters, Rabu (9/11).

Dalam enam tahun, lanjut dia, otoritas Makkah berharap infrastruktur kota Makkah akan bertambah sehingga mempermudah umat Islam dari seluruh duni menuju Masjidil Haram. "Kami akan membuat jalan, pedestrian, jembatan dan jalur untuk MRT," paparnya.

Al-Bar juga memastikan proyek jangka panjang di sekitar masjid akan meliputi hotel, mal dan kafe. Pembangunan wilayah pinggiran kota, termasuk perumahan dan taman bagi warga, telah diselesaikan.

"Makkah dikenal sebagai sebuah kota tua, memiliki beberapa bangunan tua yang tidak tertata rapi. Proyek pembangunan akan mengubah dan meningkatkan kapasitas dan layanan kota Makkah," kata Bar.

Pada tahun 2020, lanjut Al-Bar, penduduk Makkah dan para jamaah haji bakal melihat dampak dari pembangunan.

Meski bermaksud menata ulang tata ruang kota, sejumlah pihak melihat pembangunan itu meniadakan keaslian kota Makkah. Yang terjadi, nuansa kota ala peradaban barat lebih menonjol ketimbang kekhasan kota Makkah.

Sebagai contoh, Menara jam Raja Abdulaziz. Bangunan ini dimaksudkan untuk menjadi patokan waktu dunia Islam. Namun, arsitekturnya tidak mencerminkan selayaknya peradaban Islam. Bahkan ada kecenderungan pembangunan ini lebih bernuansa kebarat-baratan.

"Apa yang tidak menyenangkan adalah desain luar tidak mengikuti tradisional Arab. Bangunan ini tampak seperti bangunan di Australia, tidak memberikan nuansa Arab dan Makkah," kata Wafa Abbet, jamaah haji asal Australia.

2 comments:

  1. Islam itu adalah ” produk” yahudi.
    Ketika Muhamad muda resah dengan tingkah laku kaumnya yang menyembah berhala dan Muhamad menganggap semua itu adalah kesalahan kemudian Dia mencari kebenaran, disaat itu Dia bertemu yahudi belajar agama yahudi yang monotheis, yahudi segera menangkap peluang ini.
    Dengan pura-pura mendukung Muhamad, diajarinya Muhamad tentang agama, dituruti kemauan Muhamad tetapi secara perlahan “dibelokan” namun rupanya Muhamad tidak menyadarinya sebab bagi Muhamad yang penting bisa mendapat dukungan atas perjuanganya.
    Mulailah Muhamad menyusun kitab sucinya dengan dipandu oleh yahudi, makanya banyak ayat-ayat Al quran yang menyebutkan bani israil bangsanya yahudi, dan banyak pula ayat-ayat yang mencomot ayat dalam kitab perjanjian lama, kitabnya kaum yahudi dimasa Nabi Musa.
    Dalam peristiwa Isra mi’raj jika dicermati itu adalah ide yahudi, Muhamad bisa melobi Alloh agar menyetujui permintaan Muhamad sholat lima kali sehari adalah berkat saran nabi Musa nabinya orang yahudi.
    Ide pemindahan kiblat yang awalnya ke Baitul Magdis atau yerusalem menjadi ke Mekkah atau Ka’bah itu juga atas ide yahudi, karena yahudi sudah melihat jauh kedepan bahwa ritual haji yang waktu itu sudah dilakukan oleh orang-orang arab nantinya bisa dijadikan lahan bisnis yang sangat menguntungkan.
    Lihat saja Mekkah dimasa sekarang, ketaatan umat islam membawa berkah bagi yahudi, setiap tahun peminat umrah dan haji meningkat pesat, maka saatnya yahudi memanen rezeki, disulapnya mekkah yang tandus menjadi kota metropolitan dengan gedung-gedung tinggi menjulang, lampu-lampu gemerlapan , hotel-hotel mewah bintang lima pusat perbelanjaan modern seolah menutupi kesakralan masjidil haram dan ka’bah.
    Mega proyek untuk membangun mekkahpun sudah disiapkan, mekkah akan dijadikan kota sekelas Las Vegas, siapa pemilik kontrak dari proyek-proyek ini…? Tentunya yahudi melalui antek-anteknya orang arab.
    Situs-situs bersejarah tentang islam diratakan dengan tanah, makam istri Muhamad Khadijah dijadikan toilet umum, bahkan gua Hira dibuldoser.
    Bahkan ada rencana makam nabi Muhamadpun akan digusur dengan dalih perluasan masjid Nabawi agar dapat menampung peziarah yang lebih banyak lagi dan tentunya mendatangkan dolar lebih banyak lagi.
    Sekarang sadarkah orang-orang islam dengan keadaan yang seperti ini…? Masihkah orang-orang islam memperdebatkan ajaran mereka…? Masihkah orang-orang islam mengagungkan ajaran islam…? Yang ternyata ajaran yahudi demi keuntungan yahudi pula….?

    ReplyDelete
    Replies
    1. kok ada orang. Seperti ini.......klo ngomong g dipikir dulu......hadeehhh... Emang nte. Punya bukti..... Klo hanya ngomong doang mah orang gila jg bisa.... Bilang aja nte. Tuh dengki dengan Nabi Muhammad SAW .... Beliau bs merubah dunia menuju lebih baik...... Klo nte.....???? Merubah adek nte aja mngkin gak bs..........kwkwkwk....

      Delete